Kamis, 24 November 2011

Tevez ke Milan?

Tevez ke Milan?

Bola.net - Carlos Tevez tengah terkatung-katung karirnya. Tindakan indisiplinernya terhadap klubnya, Manchester City membuatnya terkena sanksi. Ia kini juga terancam tidak akan lagi bisa bermain dengan the CiTizen

Kubu
 AC Milan bergerak dengan cepat setelah melihat permasalahan itu. Perwakilan Milan akan bertemu dengan perwakilan dari Tevez untuk membicakan proses perpindahan tersebut. Ditengarai Milan akan sedikit kesulian untuk mendapatkannya dengan status pemain pinjaman. Hal ini karena City lebih memilih untuk menjualnya daripada meminjamkannya.

Milan memiliki alasan tersendiri untuk mendapatkan Tevez. Cedera yang menimpa Antonio Cassano memaksa
 Rossonerri untuk mencari penyerang yang sesuai. Cassano akan beristirahat hingga akhir musim karena baru menjalani operasai jantung.

Milan juga mempunyai opsi lain sebagai pengganti Cassano. Ada dua striker yang tengah diincar oleh
 Rossonerri. Mereka adalah Maxi Lopez dari Cataniadan Fabio Quagliarella dari Juventus. 



Skuad Indonesia Hadapi LA Galaxy

Skuad Indonesia Hadapi LA Galaxy
Bola.net - Penampilan gemilang skuad tim nasional U-23 di SEA Games lalu berbuah positif dengan resmi ditunjuknya 11 pemain mereka mewakili Indonesia All Star melawan LA Galaxy, 30 November nanti.

Bukan hanya itu, pelatih tim nasional U-23,Rahmad Darmawan
 (RD) resmi ditunjuk untuk menangani tim yang akan melawan David Beckham cs tersebut.

Penggawa tim nasional U-23 itu nantinya akan diracik RD bersama 10 pemain lainnya yang dipilih dari pemain tim nasional senior seperti
 Bambang Pamungkas, Boaz Solossa dan lain-lain.

Kejutan, duo naturalisasi anyar tim nasional senior, Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo dipastikan akan ikut ambil bagian dalam partai yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung karno Jakarta ini nantinya.

Berikut 21 nama yang disiapkan untuk menghadapi la Galaxy nanti:
Penjaga Gawang: Kurnia Meiga, Andritany Adhiyaksa

Belakang: Abdul Rahman, Hasyim Kipuw,
 Diego Michiels, Victor Igbonefo, Zulkifli, Hamka Hamzah

Gelandang: Mahadirga Lasut, Egi Melgiansyah, Okto Maniani, Andik Vermansyah, Firman Utina, Ahmad Bustomi, M. Ridwan,

Penyerang:
 Patrich Wangai, Titus Bonai, Cristian Gonzales, Boaz Solossa, Bambang Pamungkas, Greg Nwokolo 

Selasa, 22 November 2011

PSS Bungkam Persiba Balikpapan 2-0

PSS Sleman sukses memetik kemenangan atas Persiba Balikpapan dalam laga ujicoba di Stadion Maguwoharjo, Selasa (22/11/2011). Elang Jawa berhasil menaklukkan tim Beruang Madu dengan skor 2-0.

Dua gol PSS masing-masing dicetak oleh Yus Arfandi Jafar melalui titik penalti pada menit ke delapan. Sementara satu gol lainnya disarangkan oleh Anang Hadi melalui eksekusi tendangan bebas pada menit ke-39.

Kemenangan ini pun dinilai sebagai hal yang positif oleh pelatih PSS, Widyantoro. Menurutnya, strategi yang ia terapkan pada anak-anak asuhnya, sukses diterjemahkan dengan baik oleh para punggawa Laskar Sembada. "Mereka mampu main lepas dan pergerakan di lapangan juga bagus, tentu saya senang melihat progres ini," ujarnya.
[ by : Tribun Jogja ]

Selasa, 15 November 2011

PERALATAN PEKERJAAN KAYU

PERALATAN PEKERJAAN KAYU

            Peralatan kayu adalah alat-alat yang digunakan untuk mengolah kayu agar menjadi bahan atau batang yang akan lebih memiliki fungsi.
·         Peralatan pekerjaan kayu dapat dikelompokan sebagai berikut: 
1.Peralatan untuk menggambar,
2.Peralatan mengukur
3.Peralatan untuk pengerjaan
4. Peralatan pemutar
5. Peralatan penjepit
6.Peralatan finishing
·         Peralatan tangan yang sering digunakan pada pekerjaan kayu.Peralatan tersebut adalah:
·         Alat tulis        : Untuk memberikan tanda dan gambar pada bahan kayunya,dapat digunakan   pensil,spidol,atau kapur.
·         Meteran                     : Alat untuk mengukur panjang,lebar,dan tinggi suatu benda.Jenis meteran yang sering digunakan pada pekerjaan kayu adalah, mistar baja dan rol meter.
·         Siku-Siku                    : Untuk memeriksa kesikuan,kerataan,atau membuat sudut.
·         Gergaji                       : Gergaji dibagi menjadi dua macam yaitu gergaji pemotong dan gergaji pembelah
·         Ketam tangan            :  alat untuk mengiris kayu 
·         Pahat kayu                 :  Alat untuk melubang kayu
·         Bor tangan                 : Untuk membuat lubang bundar pada benda pekerjaan
·         Perusut                       : Alat bantu untuk melukis garis sejajar terhadap sisi bidang kayu.

¨       Finishing kayu
a.    Finishing kayu adalah tahap pekerjaan akhir yang sangat penting dan menentukan penampilan hasil kerja.
b.    Pekerjaan finishing dapat dilakukan dengan pemberian hasil penutup pada kayu dengan cat atau vernis
c.    Tujuan dan fungsi
a.    Untuk member warna yang indah dan menarik,
b.    Untuk melindungi dan menjaga agar benda yang di cat tidak mengalami proses pelapukan dan atau menjadi rusak
c.    Untuk melindungi kayu dari pengaruh cuaca

·          
·         Cara finishing
d.    Dihaluskan terlebih dahulu dengan kertas amplas.
e.    Tutup pori-pori kayu dengan dempul dan amplas kembali hingga rata
f.    Pilih bahan finishing cat atau vermis sesuai keinginan dan kebutuhan
g.    Jika dengan cara dikuaskan sebaiknya bahan tersebut encer agar mudah dalam penguasan
h.    Tips penyemprotan hasil pengecetan yang baik
a.    Bersihkan permukaan yang akan di cat agar bebas dari air,minyak,karat,debu dan kotoran
b.    Pilih system/jenis cat yang sesuai
c.     Pilih metode aplikasi yang sesuai
d.     Perhatikan tahap yang dianjur oleh produsen cat



                                                                                                                                    

                                              

Selasa, 08 November 2011

PR

1.    Ciri-ciri Kayu Mahoni
2.    Ciri-ciri Kayu Pinus
3.    Ciri-ciri Kayu Lame:
4.    Ciri-ciri Kayu Albasia
5.   Ciri-ciri Kayu sungkai:
6.   Ciri-ciri Kayu Kamper:
7.   Ciri-ciri Kayu Jati:
8.    Ciri-ciri Kayu Meranti:
9.    Ciri-ciri Kayu meranti merah:
10.  Ciri-ciri Kayu Sonokeling:
11.  Ciri-ciri Triplek :
12.  Ciri-ciri Multiplek:
13.  Ciri-ciri Teak Blok:
14.  Ciri-ciri Partikel Blok:

Jawab :

1.    Ciri-ciri Kayu Mahoni
ü  Tekstur cukup halus
ü   Serat indah
ü   Berwarna merah muda hingga merah tua.
ü  Mempunyai lingkaran tahun
2.    Ciri-ciri Kayu Pinus
ü  Daun seperti jarum
ü  Kulit kasar
ü  Batang mengandung minyak/getah
ü  Untuk bahan cat
ü  Mempunyai lingkaran tahun
ü  Warnanya kuning gading
3.    Ciri-ciri Kayu Lame:
ü  Ringan
ü  Mudah dibentuk atau dipahat
ü  Tahan lama.
4.    Ciri-ciri Kayu Albasia
ü  Ringan
ü  Mudah dibentuk atau dipahat
ü  Tahan lamaUmur pendek/Cepat besar
ü  Mudah patah
ü  Ada lingkaran tahun
5. Ciri-ciri Kayu sungkai:
ü  tahan lama
ü  tekstur cukup halus
ü    serat indah dan berwarna kuning pucat
6. Ciri-ciri Kayu Kamper:
ü  tidak terlalu awet dan kuat
ü  serat halus dan indah,
ü  tidak tahan air
ü  tidak mempunyai lingkaran tahun
ü    mudah dikerjakan
7. Ciri-ciri Kayu Jati:
ü  kuat, tahan lama,
ü   serat dan tekstur indah,
ü  tahan dari jamur, rayap dan serangga
ü  mudah dikerjakan,
ü  ada lingkaran tahun,
ü  terdapat banyak macam tapi yang paling indah jati kembang karna seratnya berwarna-warni jadi dinamakan jati kembang,
ü    tidak mudah memuai terhadap perubahan suhu.
8. Ciri-ciri Kayu Meranti:
ü  Terdapat 2 jenis, yaitu: meranti merah dan meranti putih.
ü  Pada umumnya kayunya lunak.
ü  Paling tahan diantara kayu lokal lainnya, seperti durian, nangka, dan rengas.
ü  Ada lingkaran tahunan
9. Ciri-ciri Kayu meranti merah:
ü  keras,
ü  ringan sampai berat-sedang,
ü   warna merah muda tua hingga merah muda pucat,
ü   tekstur tidak terlalu halus,
ü    lebih keras dari putih
10. Ciri-ciri Kayu Sonokeling:
ü  serat indah,
ü  berwarna ungu bercoret hitam,
ü  kuat dan awet,
ü  sangat keras, halus,
ü  warna tidak terlalu hitam,
ü  bobot sedang hingga berat,
ü  tahan air
ü    ada lingkaran tahun
11. Ciri-ciri Triplek :
ü  Tipis
ü  Berlapis tiga
ü  Ukuran pasaran 122cmx244cm
ü    Terdiri dari macam ketebalan mulai 3ml-6ml
12. Ciri-ciri Multiplek:
ü  Lebih tebal dari triplek
ü  Ukuran sama
ü    Lebih dari 3 lapis
13. Ciri-ciri Teak Blok:
ü  Seperti triplek tapi tengahnya diisi kayu tebal-tebal
ü    Tidak tahan air
14. Ciri-ciri Partikel Blok:
ü  Bahannya dari limbah kayu dip roses dicampur lem lalu dipres sesuai ketebalan
ü  tidak tahan air

Senin, 07 November 2011


Plywood

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Tripleks)
plywood yang terbuat dari kayu lunak dari pohon cemara.
Plywood atau sering disebut tripleks adalah sejenis papan pabrikan yang terdiri dari lapisan kayu (veneer kayu) yang direkatkan bersama-sama. Plywood merupakan salah satu produk kayu yang paling sering digunakan. Plywood bersifat fleksibel, murah, dapat dibentuk, dapat didaur ulang, dan tidak memiliki teknik pembuatan yang rumit. Plywood biasanya digunakan untuk menggunakan kayu solid karena lebih tahan retak, susut, atau bengkok.[1]
Lapisan plywood (yang biasa disebut veneer) direkatkan bersama dengan sudut urat (grain) yang disesuaikan untuk menciptakan hasil yang lebih kuat. Biasanya lapisan ini ditumpuk dalam jumlah ganjil untuk mencegah terjadinya pembelokan (warping) dan menciptakan konstruksi yang seimbang. Lapisan dalam jumlah genap akan menghasilkan papan yang tidak stabil dan mudah terdistorsi.[1] Saat ini plywood tersedia dalam berbagai ketebalan, mulai dari 0.8 mm hingga 25 mm dengan tingkat kualitas yang berbeda-beda.

[sunting]Teknik pembuatan

Teknik pembuatan plywood telah ditemukan sejak abad ke-17, namun baru sekitar akhir abad ke-19 plywood diproduksi secara komersial untuk pembuatan peti teh.[1] Plywood yang digunakan untuk pembuatan peti memiliki tiga lapisan sehingga biasa disebut three-ply, atau tripleks di Indonesia.
Lapisan atau veneer yang mengkomposisi sebuah plywood harus relatif tipis, bila tidak maka plywood cenderung mudah menyusut atau terdistorsi karena kekuatan adhesif perekatnya kalah kuat dibanding beban kayu veneer. Karenanya, pembuatan plywood yang lebih tebal tidak dilakukan dengan menebalkan lapisan veneer, melainkan menambah jumlah lapisan itu. Plywood yang terdiri lebih dari tiga lapisan, yang biasa disebut multiply. Terkadang, plywood yang terdiri dari lima lapisan disebut sebagai five-ply.
Lapisan plywood harus selalu dibuat dalam jumlah ganjil untuk menciptakan konstruksi kayu yang seimbang. Bagian tengah plywood, atau biasa disebut central core, biasanya relatif lebih tebal dibanding veneer namun dengan kepadatan yang lebih rendah agar hasil akhir plywood tidak menjad terlalu berat.[1]
Penyusunan urat kayu (grain) pada setiap lapisan veneer harus diatur sedemikian rupa sehingga urat lapisan veneer yang di bawah tegak lurus dengan urat lapisan veneer di atasnya untuk menciptakan plywood yang merekat dengan kuat.[1] Untuk mempermudah pengaturan urat tersebut, biasanya kayu yang menjadi bahan dasar plywood terbuat dari spesies pohon yang sama.[1]



Sonokeling

Sonokeling atau sanakeling adalah nama sejenis pohon penghasil kayu keras dan indah, anggota dari suku Fabaceae. Kayunya yang berbobot sedang dan berkualitas tinggi itu dalam perdagangan dikenal sebagai Indian rosewoodBombay blackwood atau Java palisander(Ingg.), palisandre de l’Inde (Prc.); dalam klasifikasi Indonesia digolongkan sebagai kayu sonokeling.[1] Di Jawa, dikenal varian yang dinamai sonobrit dan sonosungu.

Pengenalan

Pepagan pohon tua
Pohon berukuran sedang hingga besar, tingginya 20-40 m dengan gemang mencapai 1,5-2 m. Tajuk lebat berbentuk kubah, menggugurkan daun. Pepagan berwarna abu-abu kecoklatan, sedikit pecah-pecah membujur halus.[2]
Daun majemuk menyirip gasal, dengan 5-7 anak daun yang tak sama ukurannya, berseling pada porosnya. Anak daun berbentuk menumpul (obtusus) lebar, hijau di atas dan keabu-abuan di sisi bawahnya.[2]
Daun majemuk
Bunga-bunga kecil, 0,5-1 cm panjangnya, terkumpul dalam malai di ketiak. Buah polong berwarna coklat, lanset memanjang, meruncing di pangkal dan ujungnya. Berisi 1-4 butir biji yang lunak kecoklatan, polong tidak memecah ketika masak.[2]

[sunting]Persebaran dan ekologi

Tegakan muda
Di Indonesia, sonokeling hanya didapati tumbuh liar di hutan-hutan Jawa Tengah dan Jawa Timur pada ketinggian di bawah 600m dpl., terutama di tanah-tanah yang berbatu, tidak subur, dan kering secara berkala. Tumbuh berkelompok, namun tidak terlalu banyak, di hutan-hutan musim yang menggugurkan daun-daunnya di waktu kemarau.[3]
Sebaran alami sonokeling lainnya adalah anak-benua India, mulai dari kaki Pegunungan Himalayahingga ujung selatan semenanjung, terutama di hutan-hutan monsun yang kering di wilayah-wilayahKarnatakaKerala, dan Tamil Nadu, di Ghats Barat. Meskipun demikian, tumbuhan ini hidup baik di daerah dengan curah hujan antara 750 – 5.000 mm pertahun; di atas aneka jenis tanah, walau lebih menyukai tanah-tanah yang dalam dan lembab, yang memiliki drainase baik.[2]

[sunting]Pemanfaatan

Sonokeling terutama dimanfaatkan kayunya, yang memiliki pola-pola yang indah, ungu bercoret-coret hitam, atau hitam keunguan berbelang dengan coklat kemerahan. Kayu ini biasa digunakan untuk membuat mebel, almari, serta aneka perabotan rumah berkelas tinggi. Venirnya yang bernilai dekoratif digunakan untuk melapisi permukaan kayu lapis mahal. Karena sifatnya yang baik, kayu sonokeling juga sering digunakan untuk membuat barang ukiran dan pahatan, barang bubutan, alat-alat musik dan olahraga, serta perabot kayu bengkok seperti gagang payung, tongkat jalan dan lain-lain.[1]
Kayu ini juga kuat dan awet, sehingga tidak jarang digunakan dalam konstruksi seperti untuk kusen, pintu dan jendela, serta untuk membuat gerbongkereta api. Atau untuk peralatan seperti gagang kapak, palu, bajak dan garu, serta untuk mesin-mesin giling-gilas.[1] Selain itu, sonokeling dipakai pula dalam pembuatan lantai parket.
Sonokeling merupakan salah satu tanaman agroforestri yang populer di Indonesia. Pohon ini ditanam dalam sistem tumpangsari, diselingi dengan aneka tanaman pangan seperti padiladang, jagungubi kayu, atau kacang-kacangan. Sonokeling juga menjadi pohon penyusun wanatani, bercampur dengan mangganangkasirsakjambu biji dan lain-lain. Daun-daun sonokeling dimanfaatkan untuk pakan ternak dan pupuk hijau.[2] Perakaran sonokeling bersifat mengikat nitrogen, dan dengan demikian dapat memperbaiki kesuburan tanah.
Nilainya yang tinggi telah mendorong pemanenan yang berlebihan, sehingga populasi alami pohon ini menghadapi kepunahan. Oleh sebab itu, sejak 1998 Badan Konservasi Dunia IUCNtelah memasukkan Dalbergia latifolia ke dalam kategori Rentan (VU, vulnerable).[4]

[sunting]Sifat-sifat kayu

Sonokeling tergolong ke dalam kayu keras dengan bobot sedang hingga berat. Berat jenisnya antara 0,77-0,86 pada kadar air sekitar 15%. Teksturnya cukup halus, dengan arah serat lurus dan kadang kala berombak. Kayu ini juga awet; tahan terhadap serangan rayap kayu kering dan sangat tahan terhadap jamur pembusuk kayu.[1]
Kayu terasnya berwarna coklat agak lembayung gelap, dengan coreng-coreng coklat sangat gelap hingga hitam. Kayu gubal berwarna keputih-putihan hingga kekuningan, 3-5 cm tebalnya, terbedakan dengan jelas dari kayu teras.[1]
Kayu sonokeling agak sukar dikerjakan dengan tangan, namun sangat mudah dengan mesin. Kayu ini dapat diserut sehingga permukaannya licin; dan dapat pula dikupas dan diiris untuk membuat venir dekoratif. Kayu ini juga dapat dibubut, disekerup dan dipelitur dengan hasil yang baik. Namun, kayu ini sukar diberi bahan pengawet.[1]